Maria, seorang yang mendapatkan kemanusiaannya setelah bertemu dengan Yesus. Dia itu seorang yang dulunya ga bener. Namun Yesus menyelamatkan dia, dan memulihkan dia. Nah, ketika dini hari Paskah, dia pergi ke kuburan Yesus. Di sana dia mau melakukan sesuatu. Inilah fokus kita.
Maria, karena penyelamaran Yesus, dia begitu semangatnya untuk pergi ke kuburan Yesus. Dia pergi pada pukul 4 dini hari. Memang, kita belum tau pasti kenapa di pergi jam 4. Mungkin aja dia pergi jam segitu karena dia mau melaksanakan sesuatu kegiatan sesegera mungkin. Namun, ini kita lihat saja dulu dari segi iman.
Semangat si Maria inilah yang harusnya kita tiru dan kita laksanakan dalam hidup kita. Semangat untuk melihat Yesus. Semangat untuk pergi ke mana pun Tuhan ada. Walau Yesus ada di kubur, walau perjalanannya mungkin sangat berbahaya. Dia tidak takut. Milikilah semangat itu.
Setelah melihat kondisi kubur Yesus, Maria lalu pergi mendapatkan murid Yesus. Datanglah mereka dan dilihatlah bahwa kain yang di situ telah dilipat. Tanda bahwa Yesus telah bangkit. Namun Maria tidak langsung percaya. Dia tinggal di kuburan ketika murid lain pergi. Dia menangis.
Dia mengira Yesus itu dicuri. Ini mengajarkan kita untuk percaya dan peka terhadap perkataan Yesus. Jangan kita mengabaikannya.
Pada akhirnya dia bertemu Yesus dan dia pergi mendapatkan yang lainnya. Dia mengatakan Injil kepada mereka (murid murid). Ini indikator, ga harus orang hebat untuk beritakan Injil. Jadilah saksi Kristus! Jadilah orang yang memberitakan berita kesukaan!
Posted with WordPress for BlackBerry.